CARA BUDIDAYA PISANG BARANGAN
CARA BUDIDAYA PISANG BARANGAN
Pemilihan Lokasi dan Persiapan Lahan budidaya pisang
- Lokasi yang baik untuk budidaya adalah daerah yang datar dan memiliki curah hujan merata sepanjang tahun. Pada daerah ini yang datar perlu dibuatkan parit-parit untuk mencegah terjadinya genangan yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur.
- Lahan perlu dibersihkan dari Gulma secara merata untuk mencegah persaingan unsur hara dengan tanaman utama. Selain itu dengan lahan yang bersih lebih memudahkan dalam proses penanaman.
- Tidak disarankan menggunakan Herbisida karena dapat merusak struktur komposisi tanah, kandungan unsur hara dan jasad renik sebagai pengurai.
1. Bibit dari Anakan
- Bagi petani yang memiliki modal yang terbatas cara ini yang paling sering dipilih, selain lebih mudah di dapat juga tidak memerlukan proses yang panjang. Dalam pemilihan bibit ini yang perlu diperhatikan adalah keseragaman umur dan ukuran tanaman yang akan dijadikan bibit. Hal ini diperlukan untuk keseragaman waktu panen, tetapi jika tidak memerlukan keseragaman waktu panen hal ini tidak perlu dilakukan.
- Bibit diambil dari rumpun indukan yang memiliki pertumbuhan yang baik, daun yang lebat dan hijau, batang besar dan tegap serta produksi buah yang banyak. Pada umumnya indukan yang baik mampu memproduksi buah yang baik mencapai 6-10 sisir dalam setiap tandan.
2. Bonggol
- Pemilihan metode pangadaan bibit Pisang Barangan dengan cara ini memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang. Tetapi memiliki keunggulan dalam hal keseragaman umur tanaman dan waktu Pemanenan serta jumlah bibit yang lebih banyak dalam waktu bersamaan.
- Benih ini diperoleh dengan membongkar bonggol pisang yang buahnya sudah dipanen secara bersamaan, kemudian dipotong potong dan dibelah berdasarkan mata tunasnya,proses ini juga perlu kehati-hatian agar tidak merusak mata tunas.Potongan potongan kecil mata tunas inilah yang akan dijadikan benih.Potongan mata tunas sebelumnya direndam dalam air hangat selama 10 menit,kemudian disemai dalam polybag.Sekitar 2 bulan benih ini siap untuk dipindah ke lahan.
- Sebenarnya saat ini sudah mulai dikembangkan teknik budidaya dengan tehnik kultur jaringan tetapi metode ini kecil kemungkinan dapat dilakukan oleh petani karena keterbatasan pengetahuan.
D.Persiapan Lubang Tanam dan Penanaman pisang
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50cm x 50cm x 50cm dengan memisahkan Top soil (bagian tanah paling atas) dengan subsoil (tanah dibagian yang lebih dalam) dan jarak tanam 2m x 3m, jalur dengan jarak 2m dibuat arah utara-selatan dan jalur dengan jarak 3m dibuat arah timur-barat hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan penerimaan sinar matahari.
Sebelum penanaman dilakukan lubang diberi campuran Pupuk kandang dan Topsoil yang telah dipisahkan tadi dan dibiarkan mendapat sinar matahari untuk menghilangkan kemungkinan adanya jamur.
Penanaman sebaiknya dilakukan pada musim penghujan agar ketersediaaan air terjaga. Untuk mencegah serangan jamur pada Bibit sebelum di tanam bibit dicelup dalam larutan Fungisida. Lakukan pemeriksaan dan penyulaman terhadap bibit yang mati 2 minggu setelah penanaman.
Pemeliharaan tanaman pisang
1. Pengendalian Gulma
2.Pemupukan
pemupukan bisa menggunakan campuran urea,TSP dan KCl atau NPK sebanyak 200 gram/rumpun setiap 3 atau 4 bulan sekali.
3.Penjarangan
Dalam 1 rumpun tanaman sebaiknya hanya terdapat 3 pohon. Lakukan penjarangan pada setiap rumpun dengan jarak umur antara induk dan anakan diupayakan 3-4 bulan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan buah serta kualitas dan kontiunitas produksi.
Buang daun yang telah diserang ulat penggulung daun.
4.Pembuangan jantung
Jumlah sisir dalam tandan penting untuk diperhatikan karena mempengaruhi kualitas buah. Umumnya dalam setiap tandan terdapat 6-10 sisir. Jika terlalu banyak buah tumbuh tidak terlalu besar. Sesuaikan dengan kondisi tanaman, misalnya jumlah daun yang segar dan kemampuan batang untuk menahan beban buah. Saat dirasa cukup lakukan pemotongan jantung kemudian bungkus buah untuk menghindari serangan hama. Pada saat berbuah tanaman memerlukan kelembaban yang baik, untuk itu perhatikan ketersediaan air. Agar buah tumbuh dengan optimal.
Pemanenan tanaman pisang
Setelah berumur setahun biasanya pisang mulai bisa dipanen. Lakukan pemanenan setelah buah telah tua. Ini ditandai dengan telah rontoknya sisa kuncup bunga yang mengering pada ujung buah dan bentuk buah yang telah relatif bulat. Hindari memanen buah sampai buah masak di pohon karena dikhawatirkan buah terlalu matang pada saat sampai ke pengumpul atau penjual buah yang dapat mengakibatkan kerusakan buah. Tetapi jika buah dijual sendiri hal ini tidak terlalu mmenjadi masalah.
Tebang pohon yang telah dipanen, dan dikumpulkan pada satu tempat. Hindari membiarkan batang pohon membusuk pada rumpun karena dapat menjadi media pertumbuhan jamur.