Artikel Menanam Lengkuas

http://tipspetani.blogspot.com/2015/11/artikel-menanam-lengkuas.html


Rimpang yang baik untuk bibit adalah bagian ujungnya. Pengolahan tanah dilakukan dengan menggemburkan tanah dan dibuat guludan-guludan. Pupuk yang digunakan meliputi pupuk kandang, kompos, dan pupuk buatan. Juga diperlukan bahan-bahan kimia untuk pemberantasan gulma. Panen dilakukan pada saat tanaman berumur 2½ – 3 bulan, dan jangan lebih tua dari umur tersebut, karena rimpang akan mengandung serat kasar yang tidak disukai di pasaran.

Perbanyakan tanaman lengkuas dapat menggunakan potongan rimpang yang sudah tua dan bertunas atau rimpang anakan, kemudian dipecah-pecah menjadi beberapa ruas dengan 2-3 tunas dalam tiap pecahannya atau disesuaikan dengan rencana kebutuhannya. Rimpang tua sebaiknya dipilih yang beratnya 50 gram, dan ukurannya seragam. Rimpang dapat ditunaskan di atas 3- 5 lapisan jerami atau alang-alang alang- alang yang dihamparkan di atas tanah. Penyemaian juga dapat dilakukan di atas rak- rak kayu. Penyiraman selama pembibitan sampai bertunas dilakukan untuk memelihara sebagian besar mata rimpang. Pertunasan dianggap cukup bila semua atau sebagian besar mata rimpang sudah tumbuh 1- 2cm, biasanya berumur 3-4 minggu. Setelah rimpang bertunas atau dipelihara selam 1-2 bulan, bibit yang pertumbuhannya seragam siap ditanam di lahan. Untuk proses pembibitan, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga pemanenan lebih mendalam yaitu sebagai berikut: 

Persyaratan bibit : 
bibit berkualitas adalah bibit yang memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh yang tinggi), dan mutu fisik. Yang dimaksud dengan mutu fisik adalah bibit yang bebas hama dan penyakit. Oleh karena itu kriteria yang harus dipenuhi yaitu: (1) Bahan bibit diambil langsung dari kebun (bukan dari pasar). (2) Dipilih bahan bibit dari tanaman yang sudah tua (berumur 9-10 bulan). (3) Dipilih pula dari tanaman yang sehat dan kulit rimpang tidak terluka atau lecet.

Teknik penyemaian bibit: untuk pertumbuhan tanaman yang serentak atau seragam, bibit jangan langsung ditanam sebaiknya terlebih dahulu dikecambahkan. Penyemaian bibit dapat dilakukan dengan peti kayu atau dengan bedengan.

1) Penyemaian pada peti kayu

Rimpang yang baru dipanen dijemur sementara (tidak sampai kering), kemudian disimpan sekitar 1-1,5 bulan. Patahkan rimpang tersebut dengan tangan dimana setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan dijemur ulang 1/2-1 hari. Selanjutnya potongan bakal bibit tersebut dikemas ke dalam karung beranyaman jarang, lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit kemudian keringkan. Setelah itu dimasukkan kedalam peti kayu. Lakukan cara penyemaian dengan peti kayu sebagai berikut: pada bagian dasar peti kayu diletakkan bakal bibit selapis, kemudian di atasnya diberi abu gosok atau sekam padi, demikian seterusnya sehingga yang paling atas adalah abu gosok atau sekam padi tersebut. Setelah 2-4 minggu lagi, bibit tersebut sudah disemai.

2) Penyemaian pada bedengan

Buat rumah penyemaian sederhana ukuran 10 x 8 m untuk menanam bibit 1 ton (kebutuhan seluas 1 ha). Di dalam rumah penyemaian tersebut dibuat bedengan dari tumpukan jerami setebal 10 cm. Rimpang bakal bibit disusun pada bedengan jerami lalu ditutup jerami, dan di atasnya diberi rimpang lalu diberi jerami pula, demikian seterusnya, sehingga didapatkan 4 susunan lapis rimpang dengan bagian atas berupa jerami. Perawatan bibit pada bedengan dapat dilakukan dengan penyiraman setiap hari dan sesekali disemprot dengan fungisida. Setelah 2 minggu, biasanya rimpang sudah bertunas. Bila bibit bertunas dipilih agar tidak terbawa bibit berkualitas rendah. Bibit hasil seleksi itu dipatah-patahkan dengan tangan dan setiap potongan memiliki 3-5 mata tunas dan beratnya 40-60 gram.

3) Penyiapan Bibit

Sebelum ditanam, bibit harus dibebaskan dari ancaman penyakit dengan cara bibit tersebut dimasukkan ke dalam karung dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida sekitar 8 jam. Kemudian bibit dijemur 2-4 jam, barulah ditanam. 

Pengolahan Lahan 

1) Persiapan Lahan: 
Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal harus diperhatikan syarat-syarat tumbuh yang dibutuhkan tanaman. Bila keasaman tanah yang ada tidak sesuai dengan keasaman tanah yang dibutuhkan tanaman maka harus ditambah atau dikurangi keasaman dengan kapur.

2) Pembukaan Lahan: 
Pengolahan tanah diawali dengan dibajak sedalam kurang lebih dari 30 cm dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi tanah yang gembur atau remah dan membersihkan tanaman pengganggu. Setelah itu tanah dibiarkan 2-4 minggu agar gas-gas beracun menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari. Apabila pada pengolahan tanah pertama dirasakan belum juga gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah yang kedua sekitar 2-3 minggu sebelum tanam dan sekaligus diberikan pupuk kandang dengan dosis 1.500-2.500 kg.

3) Pembentukan Bedengan: 
Pada daerah-daerah yang kondisi air tanahnya jelek dan sekaligus untuk mencegah terjadinya genangan air, sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan-bedengan dengan ukuran tinggi 20-30 cm, lebar 80-100 cm, sedangkan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.


4) Pengapuran: 
Pada tanah dengan pH rendah, sebagian besar unsur-unsur hara didalamnya, terutama fosfor (p) dan calcium (Ca) dalam keadaan tidak tersedia atau sulit diserap. Kondisi tanah yang masam ini dapat menjadi media perkembangan beberapa cendawan penyebab penyakit fusarium sp dan pythium sp. Pengapuran juga berfungsi menambah unsur kalium yang sangat diperlukan tanaman untuk mengeraskan bagian tanaman yang berkayu, merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mempertebal dinding sel buah dan merangsang pembentukan biji.

· Derajat keasaman < 4 (paling asam): kebutuhan dolomit > 10 ton/ha.
· Derajat keasaman 5 (asam): kebutuhan dolomit 5.5 ton/ha.
· Derajat keasaman 6 (agak asam): kebutuhan dolomit 0.8 ton/ha. 


1) Penentuan pola tanaman: 
Pembudidayaan secara monokultur pada suatu daerah tertentu memang dinilai cukup rasional, karena mampu memberikan produksi dan produksi tinggi. Namun di daerah, pembudidayaan tanaman secara monokultur kurang dapat diterima karena selalu menimbulkan kerugian. Penanaman secara tumpangsari dengan tanaman lain mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
  • Mengurangi kerugian yang disebabkan naik turunnya harga.
  • Mnekan biaya kerja, seperti: tenaga kerja pemeliharaan tanaman.
  • Meningkatkan produktivitas lahan.
  • Memperbaiki sifat fisik dan mengawetkan tanah akibat rendahnya pertumbuhan gulma (tanaman pengganggu).
2) Pembutan lubang tanam: 
Untuk menghindari pertumbuhan yang jelek, karena kondisi air tanah yang buruk, maka sebaiknya tanah diolah menjadi bedengan-bedengan. Selanjutnya buat lubang-lubang kecil atau alur sedalam 3-7,5 cm untuk menanam bibit.


3) Cara penanaman: 
Cara penanaman dilakukan dengan cara melekatkan bibit rimpang secara rebah ke dalam lubang tanam atau alur yang sudah disiapkan.


4) Perioda tanam: 
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sekitar bulan September dan Oktober. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhannya. 
Pemeliharaan 


1) Penyulaman: 
Sekitar 2-3 minggu setelah tanam, hendaknya diadakan pengecekan untuk melihat rimpang yang mati. Bila demikian harus segera dilaksanakan penyulaman agar pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan tanaman lain, maka sebaiknya dipilih bibit rimpang yang baik serta pemeliharaan yang benar.

2) Penyiangan: 
Penyiangan pertama dilakukan ketika tanaman berumur 2-4 minggu kemudian dilanjutkan 3-6 minggu sekali. Tergantung pada kondisi tanaman pengganggu yang tumbuh. Namun setelah berumur 6-7 bulan, sebaiknya tidak perlu dilakukan penyiangan lagi, sebab pada umur tersebut rimpangnya mulai besar.


3) Pembubunan: 
Tanaman memerlukan tanah yang peredaran udara dan air dapat berjalan dengan baik, maka tanah harus digemburkan. Disamping itu tujuan pembubunan untuk menimbun rimpang yang kadang-kadang muncul ke atas permukaan tanah. Apabila tanaman masih muda, cukup tanah dicangkul tipis di sekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih 30 cm. Pada bulan berikutnya dapat diperdalam dan diperlebar setiap kali pembubunan akan berbentuk gubidan dan sekaligus terbentuk sistem pengairan yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan air. Pertama kali dilakukan pembumbunan pada waktu tanaman berbentuk rumpun yang terdiri atas 3-4 batang semu, umumnya pembubunan dilakukan 2-3 kali selama umur tanaman. Namun tergantung kepada kondisi tanah dan banyaknya hujan.


4) Pemupukan:


a) Pemupukan organik: Pada pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia termasuk pupuk buatan dan obat-obatan, maka pemupukan secara organik yaitu dengan menggunakan pupuk kompos organik atau pupuk kandang dilakukan lebih sering dibanding kalau kita menggunakan pupuk buatan. Adapun pemberian pupuk kompos organik ini dilakukan pada awal pertanaman pada saat pembuatan guludan sebagai pupuk dasar sebanyak 60 – 80 ton per hektar yang ditebar dan dicampur tanah olahan. Untuk menghemat pemakaian pupuk kompos dapat juga dilakukan dengan jalan mengisi tiap-tiap lobang tanam di awal pertanaman sebanyak 0.5 – 1kg per tanaman. Pupuk sisipan selanjutnya dilakukan pada umur 2 – 3 bulan, 4 – 6 bulan, dan 8 – 10 bulan. Adapun dosis pupuk sisipan sebanyak 2 – 3 kg per tanaman. Pemberian pupuk kompos ini biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan dan bersamaan dengan kegiatan pembubunan.


b) Pemupukan konvensional: Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman perlu diberi pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk kandang dan pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; dan ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur 4 bulan. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N dan K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) dan sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk diberikan dengan ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.


5) Pengairan dan penyiraman: Tanaman lengkuas tidak memerlukan air yang terlalu banyak untuk pertumbuhannya, akan tetapi pada awal masa tanam diusahakan penanaman pada awal musim hujan sekitar bulan september.


6) Waktu penyemprotan pestisida: Penyemprotan pestisida sebaiknya dilakukan mulai dari saat penyimpanan bibit yang untuk disemai dan pada saat pemeliharaan. Penyemprotan pestisida pada fase pemeliharaan biasanya dicampur dengan pupuk organik cair atau vitamin-vitamin yang mendorong pertumbuhan. 
Panen 


Waktu panen simplisis rimpang lengkuas di tandai dengan berakhirnya pertumbuhan vegetative seperti daun menunjukkan gejala kelayuan secara fisiologis. Pada keadaan ini rimpang telah berukuran optimal dan umur di lahan 10-12 bulan untuk lengkuas. Pemanenan dilakuakn dengan cara membongkar rimpang dengan garpu atau cagkul secara hati-hati agar tidak terluka atau rusak. Tanah yang menempel pada rimpang di bersihkan dengan cara di pukul pelan-pelan sehingga tanah terlepas. 
Pasca panen 


1) Pencucian


Rimpang yang telah di hilangkan batang, daun dan akarnya tersebut kemudian di bawa ke tempat pencucian. Rimpang direndam di dalam bak pencucian selama 2-3 jam. Selanjutnya rimpang di cuci sambil disortasi. Setelah bersih, rimpang segera di tiriskan dalam rak-rak peniris selama satu hari. Penirisan sebaiknya di lakukan dalam ruangan atau ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.


2) Perajangan


Perajangan untuk mempermudah pengeringan rimpang lengkuas. Jika lengkuas hendak dikonsumsi dalam keadaan segar maka perajangan tidak perlu di lakukan. Dan rimpang dapat segera di manfaatkan setelah di cuci dan ditiriskan. Perajangan dapat menggunakan mesin atau perajang manual. Arah irisan melintng agar sel-sel yang mengandung minyak atsiri tidak pecah. Dan kadarnya tidak menmurun akibat penguapan. Tebal irisan rimpang antara 4-6 mm. Untuk mendapatkan warna dan kualitas lengkus yang bagus, setelah perajangan rimpang lengkuas diuapi dengan uap panas atau di celup dalam air mendidih selama 1 jam sebelum dikeringkan.


3) Pengeringan


Pengeringan rimpang lengkuas dapat menggunakan matahari langsung, alat pengering beretenaga sinar matahari, di angin-anginkan, atau memakai mesin pengeringan.


· Dengan matahari langsung


Pengeringan dilakukan di tempat cahaya matahari langsung. Sistem ini menggunakan waktu yang agak lama tergantung intensitas dan lama penyinaran.


· Penmgeringan dengan alat berenergi cahaya matahari.


Masih tergantung pada intensitas cahaya dan lama penyinaran, tetapi waktunya relative lebih singkat. Untuk itu, bahan di hamparkan di atas rak pengering.


· Pengeringan dengan mesin


Pengeringan dengan mesin selain lebih cepat juga hasilnya lebih berkualitas. Hal yang perlu di perhatik an dalam pengeringan dengan mesin pengering ini adalah suhu pengeringan yang tepat. Untuk rimpang lengkuas sebaiknya di gunakan suhu pengeringan antara 40-60 0c. waktu yang dibutuhkan 3-4 hari.

Cara Budidaya Tanaman kesemek

Cara Budidaya Tanaman kesemek


Walaupun asal-usulnya dari daerah subtropik, kesemek dapat beradaptasi dengan berbagai cuaca pada iklim sedang yang hangat, seperti yang dijumpai di dataran tinggi daerah tropik. Pengalaman di Asia Tenggara menunjukkan bahwa iklim musiman yang menonjol tidak diperlukan. Pembudidayaan kesemek berhasil baik di dataran tinggi di atas 1000 m dpl; tetapi dijumpai juga beberapa contoh pohon kesemek yang berbuah di dataran rendah, misalnya di Kucing (Sarawak).

Lahan yang ternaung penting sekali untuk menghindari kerusakan daun muda yang masih lemah dari embusan angin, dan menghindari terjadinya lecet-lecet pada buah. Pohon kesemek toleran terhadap berbagai tipe tanah, tetapi lebih mudah mempertahankan hasil produksi yang tinggi jika ditumbuhkan pada tanah dalam tetapi tidak terlalu berat, dan yang baik drainasenya. Keasaman yang dianjurkan ialah pH antara 5,5-6,5.

Pohon kesemek berukuran kecil sampai sedang, 15 m atau kurang, dioesis (dioecious, berumah dua) dan kadang-kadang monoesis, berbatang pendek dan bengkok-bengkok, banyak cabang, serta menggugurkan daun. Daun dalam dua deret, tersusun berseling, bertangkai pendek lk. 3 cm, bundar, bundar telur sampai jorong, 2,5-15 × 5-25 cm, hijau kuning berkilap.

Bunga jantan dalam malai pendek berisi 3-5 kuntum, bunga betina soliter, di ketiak daun, berbilangan 4. Buah buni berbentuk gepeng membulat dan bersegi empat, hijau kekuning-kuningan sampai merah, dengan daun kelopak yang tidak rontok.


Perbanyakan kesemek di Indonesia dan Malaysia biasanya melalui pemisahan tunas akar yang berumur beberapa tahun. Tanaman yang berasal dari benih cenderung bercabang kurus-kurus clan lemah. Di daerah subtropik, perbanyakan kesemek biasanya dilakukan dengan sambungan mata tunas dewasa di atas batang bawah yang berasal dari benih. Setek sangat sulit berakar.

Saat perbanyakan yang tepat merupakan hal yang penting, sebab jika masa pertumbuhan pucuk secara alami terlewati, pertumbuhan akan terhambat beberapa tahun; hal ini merupakan masalah tersendiri pada kesemek. Sama halnya juga dengan saat potion sedang tak berdaun, dan hati-hatilah agar perakarannya tidak rusak.

Jarak tanam bergantung kepada kesuburan pohon dari- berbagai kultivar; dianjurkan variasi antara 6 m x 4,5 m (setara dengan 370 pohon/ha) dan 5 m x 2,5 m (setara dengan 800 pohon/ha). Di daerah tropik, pertumbuhan kesemek cenderung lebih subur, dan umumnya diperlukan jarak tanam yang lebih jarang.


Pembuangan kuncup dan penjarangan bunga dianjurkan untuk menekan kecenderungan terjadinya berbuah dua-tahunan. Tambahan pula buah-buah yang masih kecil hendaknya juga diperjarang sampai tinggal satu atau paling banyak dua butir pada setiap pucuknya, agar diperoleh buah yang baik kualitasnya.

Pemupukan utama, baik dengan pupuk kandang maupun pupuk buatan hendaknya dilaksanakan 1-2 bulan sebelum panen. Kelebihan nitrogen agar dihindari, sebab akan merangsang kesuburan tanaman, menambah rontoknya buah yang masih kecil-kecil, dan mempercepat pertumbuhan buah sehingga akan terjadi rongga di bawah daun kelopak.

Buah kesemek dipanen dengan cara tangkai buahnya dipotong, sehingga daun kelopaknya tetap menempel pada buah. Buah yang belum tua tidak akan menjadi enak dan manis. Di Jepang, digunakan peta warna untuk memastikan bahwa buah yang dipetik itu warna kulitnya optimal. Sebagian besar kultivar dapat disimpan buahnya di dalam ruang pendingin pada suhu + 1° C sampai -1° C selama 2-4 bulan.
http://tipspetani.blogspot.com/2015/11/cara-budidaya-tanaman-kesemek.html

Teknik Mencangkul yang Baik

Awalnya pekerjaan mencangkul berat, namun setelah mengetahui teknik mencangkul yang tepat, akhirnya mencangkul mengolah tanah menjadi pekerjaan yang menyenangkan. 

Mencangkul merupakan teknik dasar dalam mempersiapkan media tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 

Dengan mencangkul manual kita bisa belajar melihat lebih dekat bagaimana struktur dan tekstur tanah. 

Memilih teknik pengolahan yang tepat, cukup dengan cangkul manual ataukah perlu pengolahan teknis semacam traktor. Ya kuliah kan tempat kita belajar memilih dengan pilihan tepat.


Sebenarnya tips mencangkul yang bisa meringankan pekerjaan sangat sederhana.
1. Mencangkul dengan jalan ke depan, bukan jalan mundur. Hal ini akan sangat memudahkan kita dalah mengambil tanah pada bagian paling pinggir, sehingga mata cangkul akan mengenai tanah yang paling ringan. 
2. Sering-seringlah membersihkan tanah yang menempel di bagian mata cangkul. Semakin tebal tanah yang menempel di bagian mata cangkul, maka semakin berat untuk mengayunkan cangkul, selain itu tanah yang menempel membuat mata cangkul menjadi tidak tajam.
3. Gunakanlah baju lengan panjang, dan penutup kepala untuk melindungi tubuh dari sengatan panas matahari.

Menanam Bunga Kamboja Supaya Cepat Berbunga

Bunga Kamboja atau yang sering disebut Jepun oleh masyarakat bali merupakan tanaman Bunga yang hamper ada di setiap rumah. Jika kita jalan-jalan di pulau bali selain aura keagamaan yang sangat kental, bangunan candi dan patung dimana-mana, kita juga menjumpai banyaknya pohon kamboja. Keindahan warna bunganya dan bentuk batangnya ini seakan menambah keindahan pulau Bali.


Bunga yang berasal dari Negara Amerika ini sering juga disebut dengan Plumeria, Nama ini diambil dari seorang ahli Botani asal Perancis yaitu Charles Plumier. Bunga dengan paduan warna yang Indah ini menghadirkan Wangi yang sangat membuat nyaman terutama jenis Jepun Cenana (warna kuning) dan Jepun Sudhamala (kelopak merah dengan tengah kuning). Karena keindahan dan Wangi bunga kamboja bali ini, banyak orang yang ingin menanam di halaman rumah sebagai hiasan.

Ternyata untuk perkembangbiakannya tanaman kamboja tidak cukup sulit, kamboja bali dapat tumbuh dengan mudah dan tahan terhadap kondisi cuaca panas. Untuk membudidayakan bunga kamboja bali (kamboja kuning) dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: Melalui Biji, dan Melalui batang. Untuk menghasilkan tanaman kamboja yang cepat berbunga, maka sebaiknya penanaman dilakukan dengan batang.

Penanaman kamboja bali (jepun) dengan batang dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Memilih Jenis Kamboja

Dalam memilih jenis kamboja bali, ada 2 varian yang bisa jadi pilihan yaitu Jepun cenana dan Jepun Sudhamala. Kedua Jenis Bunga Kamboja ini memiliki keindahan masing-masing, dan wanginya yang tidak terlalu mencolok.

Membuat Bibit Bunga Kamboja

Setelah diputuskan untuk memilih salah satunya, langkah selanjutnya adalah memotong cabang atau dahan kamboja, potong dahan denganukuran panjang 90-150 cm kemudian tanam batang yang dipotong tadi ke dalam polybag yang telah diisi tanah beserta pupuk kandang. Brilah penyangga pada batang kamboja agar tidak ambruk saat ditanam di polybag.

Diamkan tanaman bibit kamboja ini di area yang teduh dengan dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari sampai bibit kamboja tumbuh tunas dan mengeluarkan akar. Gantilah bibit jika ada bibit kamboja yang tidak mau tumbuh.

Menanam Kamboja Bali (Kamboja Kuning)

Setelah kira-kira 2 bulan biasanya bibit kamboja sudah memiliki akar yang cukup dan tunas baru, ketika akar sudah terlihat panjang maka bibit bunga kamboja dapat dipindah ke lokasi penanaman yang diinginkan.

Buatlah lubang sedalam 20-30 cm dan taburkan pupuk kandang atau kompos, setelah itu ambil bibit kamboja yang adal di polybag tadi. Buka plastik polybag dari bibit kamboja, masukkan bibit bunga kamboja ke dalam lubang yang telah dibuat. Kemudian tutup lubang dengan menggunakan sisa tanah galian sambil dilakukan pemadatan.

Perawatan Bunga Kamboja Bali

Pada awal-awal tanam tanaman kamboja bali harus dilakukan pemyiraman yang rutin pagi dan sore hari, bila musim hujan dan hari hujan hampir terjadi setiap hari maka penyiraman dapat tidak dilakukan. Tambahkan pupuk kimia khusus untuk tanaman hias jika diperlukan, kalaupun tidak pohon kamboja tetap akan tumbuh dengan adanya pupuk kandang atau kompos.

Pada usia 2 bulan dari penanaman tambahkan pupuk kandang dengan cara menggali sedikit tanah dekat dengan pohonnya kemudian taburkan pupuk kandang dan tutup kembali.

Apabila ada serangga atau hama segera lakukan pembasmian, dan lakukan pembentukan batang kamboja agar cabang dan bentuknya lebih artistik. Yang perlu diperhatikan bahwa tanaman kamboja bali ataupun kamboja lainnya merupakan tanaman yang membutuhkan sinar matahari langsung atau pencahayaan matahari yang banyak. Jadi tanamlah kamboja pada area yang terbuka, jangan tertutupi tanaman lain. 

Ingat tanaman ini sangat membutuhkan sinar matahari, penyiraman hanya dilakukan pada awal-awal tanam. Jika sudah tumbuh biarkan tanamannya mencari sumber air dengan akarnya. Tanaman kamboja akan tumbuh subur dengan daunnya yang lebat.

Selamat mencoba tips menanam kamboja bali atau banyak yang menyebut kamboja kuning, lakukan cara ini secara benar maka kamboja anda akan mengeluarkan bunga yang banyak dan indah. Jika nantinya anda ingin membudidayakan kamboja bali ini dengan biji dapat dilakukan dengan mengambil biji dari tanaman kamboja yang baru anda tanam ini, namun setelah buah kamboja sudah tua dan pecah dengan sendirinya.

CARA MENANAM BENGKUANG


Bengkuang atau sering disebut juga dengan bengkoang merupakan salah satu jenis tanaman yang masuk dalam jenis umbi-umbian. Kandungan air yang terdapat pada buah bengkuang membuatnya terasa segar. Selain kesegarannya, ternyata buah bengkuang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti:

  • Antioksidan bagi tubuh, kandungan vitamin C pada bengkuang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
  • Mencerahkan kulit, mencegah penuaan, menjaga wajah tetap segar, dan melembabkan kulit, sehingga tidak jarang bengkuang menjadi bahan bagi kosmetik.
  • Menyembuhkan Maag, kandungan alkali pada bengkuang dapat mengurangi dan dapat menyembuhkan maag.
  • Selain kaya manfaat, bengkuang juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi para petani. Budidaya tanaman bengkuang dalam sekala besar dapat memberikan keuntungan finansial bagi petani. Selain dijual sendiri, bengkuang biasanya dicari para pengumpul.

Selain sebagai bahan kosmetik dan buah-buahan, saat ini bengkuang banyak diolah menjadi keripik dan olahan makanan lain. tentunya ini akan meningkatkan permintaan akan bahan baku buah bengkuang. Biaya penanaman dan perawatan bengkuang juga tergolong murah, karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang banyak seperti tanaman lainnya.

Cara menanam bengkuang dapat dilakukan dengan cara berikut:

Menyiapkan Benih Bengkoang

Benih bengkuang dapat diperoleh dari buah polongnya, namun anda harus benar-benar merencanakan untuk pembibitan. Karena buah polong diperoleh dari tanaman bengkoang yang berbunga dan berbuah, jika anda berniat untuk mengambil ubinya maka bunga-bunga bengkoang harus dipangkas. Jika tidak dipangkas bunganya, bengkoang tidak akan keluar ubinya (hanya akar). 

Oleh karena itu persiapkan pohon bengkuang yang tumbuh subur dan pohonnya bagus, biarkan berbunga dan menghasilkan buah polong jika diperuntukkan sebagai bibit. dan pangkas tanaman bengkuang yang berbunga jika ingin diambil ubinya.

Pilih biji polong yang sudah tua (kulit polongnya sudah coklat kehitaman), buka kulitnya dan jemur biji bengkuang selama sehari. Jika ingin digunakan dalam jangka lama, jangan buka kulit polong. Cukup jemur beserta kulitnya.

Menyiapkan Lahan Tanam

Mempersiapkan lahan harus benar-benar diperhatikan tingkat kegemburan tanahnya, karena bengkuang hanya dapat berkembang baik di tanah yang gembur. Perkembangan ubi bengkuang akan sangat baik pada jenis tanah yang mengandung pasiran. Untuk mempersiapkan lahan tanam yang baik bagi pertumbuhan bengkoang, lakukan penggemburan dengan menggunakan cangkul atau bajak.

Buatlah tegalan memanjang dengan ukuran lebar 1 meter, taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos pada lahan yang disiapkan sambil diaduk-aduk. Setelah semua luasan lahan telah dibuat tegalan (tanggul), langkah selanjutnya adalah menanam bibit bengkuang.

Menanam Bibit Bengkuang

Penanaman bibit bengkuang dilakukan dengan membuat lubang dengan tongkat kayu yang diruncingkan (tugal) dengan jarak 20 - 30 cm antar tanaman. Masukkan bibit bengkuang sebanyak 1-2 biji per lubang. dan tutup dengan menekan tanah secara perlahan. Tanaman bengkoang akan tumbuh dan menjalan sekitar umur 2 minggu.

Perawatan tanaman Bengkuang

Tanaman bengkoang yang telah tumbuh dan menjalar harus rajin dilakukan pemotongan pucuk daun pada semua tanaman bengkoang. hal ini bertujuan agar ubi bengkoang dapat berkembang. Biasanya pemotongan pertama dilakukan pada saat umur 1 bulan, dan diteruskan secara rutin setiap 1 bulan sekali.

Pada awal penanaman jika kondisi cuaca tidak hujan, lakukan penyiraman secara rutin pagi dan sore hari. Namun jika musim hujan tidak perlu disiram juga tidak apa, karena tanaman bengkoang tahan terhadap kondisi air yang minim.

Lakukan pemupukan pada usia tanaman menginjak 3 minggu, pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang. diusahakan yang memiliki sekam-sekam agar menjadi bahan makanan bagi tanaman bengkuang.

Penyiangan rumput-rumput liar juga harus rutin dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan bengkuang. Pembasmian hama juga harus dikakukan agar pertumbuhan bengkuang subur.

Pemanenan bengkuang

Bengkoang yang baik akan dapat dipanen pada umur 5 bulan, dan hasil yang dikatakan sukses akan menghasilkan panen sebanyak 7 - 9 ton per hektar. Maka penghasilan dapat dilihat 9 ton dikali dengan harga perkilo.

Sangat menjanjikan bukan budidaya bengkuang, tentunya yang perlu diperhatikan adalah cara menanam bengkuang yang benar, cara perawatan bengkuang, dan pemupukan. Selain kaya manfaat ternyata bengkuang dapat menjadi solusi bagi pertanian.

PANDUAN MENANAM KANGKUNG


Ada 2 jenis tanaman kangkung yang biasa dibudidayakan :


1. Kangkung Darat
Tumbuh di tempat kering
Batang lebih kecil demngan warna putih kehijauan
Daun lebih tipis dan lebih lunak
Warna bunga umumnya putih

2. Kangkung Air
Tumbuh ditempat basah seperti parit, genangan sawah, maupun kolam
Batang lebih besar dan berwarna hijau pekat
Daun lebih lebar dan lebih keras
Warna bunga putih kemerahan

Untuk mengetahui cara menanam kangkung yang baik dan benar, mari simak secara seksama artikel kali ini yang akan membahas cara menanam kangkung sebagai berikut :

Persiapan benih

Langkah pertama cara menanam kangkung, tentunya Anda harus mendapatkan bibit unggul terlebih dahulu. Pilih bibit yang bebas dari hama penyakit, serta berasal dari varietas yang memang sudah terbukti kualitasnya.

Untuk pembibitan kangkung sediri dapat dilakukan dengan 2 cara, cara yang pertama adalah dengan menggunakan biji atau lebih dikenal dengan sebutan generatif. Sedangkan cara yang kedua, atau vegetatif, yaitu pembibitan dilaukan dengan sistem stek.

Bibit sangat penting sebagai langkah awal cara menanam kangkung yang baik, dianjurkan agar menggunakan bibit dari varietas yang jelas. Anda tidak usah kebingungan untuk mencari bibit, tinggal datang kekios pertanian, disitu Anda bisa pilih jenis bibit apa yang akan digunakan.

Persiapan Lahan Tanam

Untuk persiapan lahan dalam cara menanam kangkung yang benar. Maka langkah yang harus Anda lakukan pertama adalah mencangkul. Agar tanah menjadi gembur, sekaligus membersihkan lahan dari beberapa gulma, rumput liar, maupun akar bekas dari tanaman sebelumnya.

Cara menanam kangkung selanjutnya adalah membuat bedengan di lahan tersebut. Idealnya bedengan dibuat dengan lebar 100cm serta tinggi 30cm, panjang menyesuaikan bentuk lahan. Berikan juga jarak antar bedengan yang dapat difungsikan sebagai drainase dengan jarak kurang lebih 50 cm.

Namun jika lahan Anda sempit, persiapan cara menanam kangkung bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan saja. Pada prinsipnya lahan harus dibuat gembur, dan di atur bentuk menyerupai bedengan, agar bisa digunakan untuk budidaya kangkung.

Nah, jika tidak punya lahan Anda pun jangan kawatir. Cara menanam kangkung bisa dilakukan secara sederhana. Anda bisa melakukan cara tanam kangkung dengan media pot plastik atau polybak.

Pemberian Pupuk

Setelah persiapan lahan siap, cara menanam kangkung selanjutnya, menambahkan pupuk awal pada lahan. ini dilakukan sebelum Anda memulai cara menanam kangkung. Berikan pupuk kandang kurang lebih secukupnya pada lahan, ratakan diatas bedengan, setelah itu biarkan selama 3 – 5 hari agar pupuk dapat teremulsi sempurna kedalam tanah.

Jika lahan terlalu asam, maka sebaiknya Anda tambahkan kapur (dolomit) untuk menetralkan PH tanah. Agar cara menanam kangkung bisa dilakukan dengan baik, pemberian kapur harus Anda lakukan, jika pupuk 1 karung maka gunakan kapur 1 ember kecil saja (jangan terlalu banyak).


Tahapan cara Menanam Kangkung

Waktu yang tepat cara menanam kangkung, sebaiknya diawali pada saat musim penghujan tiba yaitu sekitar bulan november – desember. Jika Anda melakukan cara tanam kangkung dimusim kering, maka pengairan dan penyiraman wajib dilakukan setiap hari.

Berikut tahapan cara menanam kangkung, pertama buatlah lubang tanam di bedengan sedalam kurang lebih 5 cm dengan jarak antar lubang kurang lebih 15-20 cm.

Setiap lubang tanam, masukkan kira – kira 3 hingga 5 biji bibit kangkung dan tutup kembali dengan tanah tipis yang telah dicampur pupuk NPK dan pupuk kandang. Cara penanaman dapat dilakukan dengan metode garitan maupun zig – zag.

Penyulaman

Cara menanam kangkung tidak lepas dari tahap penyulaman yaitu, pemilihan dan penggantian tanaman yang mati atau tidak tumbuh sempurna, agar segera diganti dengan benih yang baru agar hasil yang di dapat nantinya seragam.

Perawatan tanaman kangkung

Setelah bibit ditanam selanjutnya pemeliharaan tanaman, dengan membersihkan gulma maupun tanaman lain yang dapat mengganggu perkembangan tanaman kangkung.


Pemberian pupuk susulan juga diperlukan untuk menjaga ketersediaan unsur hara yang terdapat dalam lahan. Berikan pupuk urea dengan dosis 15 gr / meter lahan dengan cara ditabur di pinggiran bedengan. Pemupukan dapat dilakukan kurang lebih 10 hari sejak bibit ditanam.

Panen Kangkung

Umumnya tanaman kangkung sudah dapat dipanen pada saat memasuki usia tanam 30 hari sejak benih ditanam. Cara memanen kangkung adalah dengan mencabut hingga akar – akarnya, atau bisa juga memotong ujung pangkal batang kangkung menggunakan pisau.

Kumpulkan hasil panen di suatu tempat yang teduh namun tidak terlalu lembab supaya tidak layu. Cara lainya di antisipasi dengan merendam akar kangkung yang sudah di panen supaya bertahan lebih lama.

Demikianlah cara menanam kangkung yang baik dan benar, Anda tidak perlu menunggu lama untuk budidaya kangkung, sebab kangkung dalam waktu satu bulan saja sudah dapat langsung panen.

Pada prinsipnya cara menanam kangkung cukup sederhana, meskipun Anda memiliki kesibukan, aktifitas menanam kangkung dapat Anda jadikan waktu berkebun, disaat hari libur. Manfaatkan lahan pekarangan rumah Anda agar makin produktif.
sumber : infoagribisnis.com

PROSE CARA MENYADAP TANAMAN KARET

Penyadapan karet harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak merusak batang tanaman karet. Setelah mengatahui cara menanam karet yang benar dan perawatannya, selanjutnya adalah harus mengetahui juga cara terbaik memanen karet agat tidak merusak batang tanaman karet.

Sumber gambar: rohultoday 

Untuk melakukan penorehan atau penyadapan karet yang baik dapat dilakukan dengan beberpa cara berikut:
  • Siapkan pisau toreh (oahat kait) yang sering digunakan untuk memanen karet. Usahakan pisau toreh sudah di asah sebelum digunakan agar tajam.
  • Buatlah torehan pada ketinggian setinggi bahu agar tidak terlalu sulit, mulailah menoreh dari atas ke bawah secara lurus sebagai garis acuan tepi sekitar panjang 30 cm pada kedua sisi batang karet. Kemudian buatlah torehan secara diagonal pada kulit pohon karet dari torehan yang dibuat tadi sampai garis tegak satunya, kemiringan torehan sekitar 30 - 40 derajat.
  • Lakukan penorehan hanya pada kulit pohon dimana terdapat kandungan getah, jangan sampai menekan pisau toreh terlalu dalam sehingga mengenai tulang pohon. ini akan merusak tanamn karet dan dapat mengurangi produksi getah.
  • Pada bagian terbawah ujung torehan terakhir buatlah alur dengan menggunakan pisau toreh untuk mengalirkan getah ke wadah yang telah disediakan.
  • untu memudahkan karet menetes masuk wadah, pasanglah semacam talang kecil dengan menggunakn seng yang ditancapkan ke pohon karet. 
Beberapa langkah pemanenan getah karet di atas tentunya dapat dicoba di kebun anda masing-masing agar tidak merusak pohon karet. Pohon karet yang ditoreh atau disadap dengan cara yang tidak benar dapat menyebabkan pohon karet rusak dan produksi getah karet akan menurun. Kegiatan penyadapan karet sebaiknya dilakukan pada pagi hari seitar pukul 04:00 sampai pukul 08:00. Hal ini dikarenakan getah karet produksinya banyak dan tekanan juga masih tinggi, sehingga getah karet dapat keluar banyak.

TANAMAN OBAT UNTUK PENURUN KOLESTEROL

Kolesterol merupakan lemak yang terdapat di dalam pembuluh darah. Lemak ini terbagi ke dalam dua sifat, yaitu jahat dan baik. Kolesteror jahat bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke.

Demikian juga dengan darah tinggi, yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Apalagi gaya hidup serba instan dan siap saji, membuat kolesterol jahat menumpuk, dan tekanan darah tinggi tidak terkontrol.


Untuk itu, kita harus bisa mengatur pola makan dan juga rajin berolahraga. Tetapi jika sulit untuk dilakukan, Anda bisa mengonsumsi beberapa makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan juga kolesterol.

Namun jika Anda ingin hasil yang cukup singkat dan efektif, bisa membuat salah satu ramuan ini, yang terbukti bisa menurunkan kolesterol jahat dan juga darah tinggi hanya dalam seminggu.

Kandungan resep ini tidak usah diragukan lagi, ada bawang putih yang terbukti secara ilmiah ampuh mengobati beragam penyakit dan juga membersihkan darah. Ada lemon, yang terbukti mengandung banyak sekali manfaat. Demikian juga jahe dan cuka apel, ditambah dengan madu.

Caranya adalah, siapkan satu siung bawang putih, satu sendok jus lemon, satu ruas jahe segar di parut, satu sendok makan sari cuka apel, dan satu sendok teh madu alami.


Untuk membuatnya adalah campurkan semua bahan tersebut, dan simpan dalam lemari es, jika masih ada sisa. Konsumsi sebelum sarapan dan makan malam, maka dalam seminggu Anda bisa mengecek ke dokter tekanan darah dan juga kolesterol. Dan semuanya akan normal kembali.


1. Alpukat
Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan Kolesterol darah. 
Bahan: 1 buah alpukat matang
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah. Lakukan setiap hari.


2. Kubis 
Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Bahan: 1 buah kubis segar
Cara Pemakaian: Cuci kubis hingga bersih, lalu bilas dengan air matang. Potong-potong seperlunya, lalu dijus. Air sari kubis diminum sekaligus, lakukan setiap hari.


3. Belimbing manis 
Apa rahasia buah ini sehingga bisa mengusir Kolesterol? Ternyata seratnya yang tinggi mampu mencegah penyerapan lemak hingga dapat menurunkan kadar Kolesterol dan mencegah tekanan darah tinggi. Serat yang tinggi juga memperlancar pencernaan. Sementara kandungan vitamin C-nya yang tinggi baik untuk antikanker. 
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.


4. Akar manis 
Tanaman yang memiliki nama asing licorice ini mengandung sejumlah zat seperti triterpenoid, flavanoid, asam ferulic, asam sinapic, biotin, asam amino dan beta-sitoserol. Yang perlu diperhatikan, jangan menggunakan akan manis dalam dosis besar jangka panjang. Ada laporan bahwa pemakaian akan manis dengan dosis 30-40 gram per hari selama 9 bulan menyebabkan kelemahan oto, hipertensi, edema dan kekurangan kalium.
Bahan: 10 gram akar manis
Cara Pemakaian: Akar manis direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring, lalu dibagi menjadi 2 kali minum, pagi dan malam hari.


5. Kacang Tanah
Bahan: 1 genggam daun kacang tanah
Cara Pemakaian: Daun dicuci bersih, lalu diiris halus. Masukkan irisan daun ke dalam gelas, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Biarkan selama 40 menit, lalu disaring. Minum airnya selagi hangat dan sewaktu perut kosong.


6. Tempe
Bahan: 100 gram tempe
Cara Pemakaian: Tempe dipotong-potong sesuai selera, lalu direbus, dikukus, atau dibacem. Tempe dijadikan lauk dan dimakan bersama nasi.


7. Angkak
Sering disebut beras merah Cina, tanakan adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar Kolesterol darah.
Bahan: 1 sendok teh angkak
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.


8. Labu siam
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring. Kumpulan airnya diminum sekaligus.


9. Sambiloto
Bahan: 20 gram herbal sambiloto kering
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.


10. Jamur kuping putih
Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering
Cara Pemakaian:Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.


11. Bawang merah
Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar Kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Bahan: 20 gram bawang merah segar
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.


12. Bawang putih
Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya s-allyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik. Studi di Munich University, Jerman, menemukan bahwa menambahkan bawang putih ke dalam diet akan menurunkan Kolesterol jahat sekitar 10 persen dalam empat bulan. Mengonsumsi bawang putih segar sering jadi masalah bagi banyak orang karena rasa yang tidak enak dan aromanya menyengat. 
Bahan: 1-2 siung bawang putih
Cara Pemakaian: Bawang putih diiris tipis-tipis atau dipipiskan dan dibuat bulatan kecil, lalu ditelan. Lakukan 2 kali sehari. Namun ada cara lain supaya lebih mudah masuk ke tubuh kita. Bawang putih bisa dikreasikan dengan buah-buahan yang enak, menjadi jus kaya manfaat.


13. Kunyit
Dengan nama latin Curcumae domesticae rhizoma, tumbuhan ini juga berkhasiat melancarkan darah dan energi vital, menghilangkan sumbatan, sebagai peluruh kentut dan haid, mempermudah persalinan, antibakteri, antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran empedu ke usus.
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.


14. Temulawak
Tanaman bernama latin Curcumae rhizoma ini mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus). 
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar
Cara Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.


15. Seledri
Seledri (Apii graveolentis radix), akarnya mengandung asparagin, pentosan, glutamin, tirosin, manit, zat pati, lendir, dan minyak atsiri. Khasiatnya memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing. 
Bahan: 30 gram akar seledri segar


Cara Pemakaian: Akar seledri dicuci bersih, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring lalu minum sekaligus. 


16. Minyak zaitun


Minyak zaitun mengandung campuran antioksidan yang dapat menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) dan menaikkan kolesterol “baik”(HDL). sehingga membuat pembuluh darah dan jantung tetap sehat.


17. Delima
Tak hanya alpukat, buah delima merah ini bisa Anda konsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol secara alami. Selain itu, delima juga dapat membantu mengurangi plak arteri dengan meningkatkan oksida nitrat di dalam tubuh.


18. Jeruk
Jeruk memiliki kandungan Vitamin C yang sangat tinggi. Vitamin C sebagai antioksidan ini mampu mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh. Tak hanya itu, dengan mengkonsumsi sebanyak 3 gelas jus jeruk setiap hari dapat meningkatkan kadar HDL hingga 21 mg dalam waktu 1 bulan.


19. Blueberry
Selain cara cepat diatas, anda pun bisa memanfaatkan blueberry. Ini dikarenakan blueberry mengandung pterostilbene yang mampu melawan kolesterol jahat.


20. Guggulipid
Guggulipid adalah getah dari pohon mukul mur (dupa). Getah ini telah digunakan selama lebih dari 3.000 tahun lalu dalam sistem pengobatan Ayurdevic di India. Dalam studi klinis diketahui bahwa Guggulipid secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.


21. Beras merah


Sebuah studi menyebutkan bahwa ragi beras merah dapat menurunkan kolesterol dalam darah. Beras merah diketahui memiliki kadar karbohidrat yang lebih sedikit dibandingkan beras putih tetapi memiliki nilai energi yang jauh lebih besar. Beras merah juga lebih kaya protein yang membuatnya lebih berkhasiat dibandingkan beras putih.

MENGENAL TANAMAN KARI


Tumbuhan renek ini berasal dari keluarga Rutaceae dan dari spesies Murraya koeniggi, mengeluarkan daun-daun kecil berwarna hijau. Daun kari ini biasanya bermanfaat dan berkhasiat menambah bau harum masakan dan masyarakat India banyak mengkonsumsi daun kari ini.

Pokok kari juga dikenali sebagai 'kariveppilai' dalam bahasa Tamil, juga dikenali sebagai karipulei, kari-kari, veppu-neem dan daun ilai. Dalam bahasa Kannada, ia dipanggil ‘neem hitam’, kerana daunnya mirip dengan pohon neem yang pahit, walaupun tidak ada hubungan dengan pokok neem. Pokok kari tidak ada hubungan dengan daun salam (bay leaf) dan daun kemangi (basil leaf) yaitu daun yang beraromatik dari Mediterania.

Di Indonesia, daun kari lebih dikenal dengan nama daun salam koja dan temuru serta acapkali dipergunakan pada masakan-masakan khas daerah Sumatera terutama Aceh. Masakan kari dari Aceh yang menggunakan daun ini sebagai salah satu rempahnya, konon kabarnya memiliki rasa yang lebih sedap dan unik. Selain untuk tambahan bumbu di masakan kari, laksa dan gulai, masakan ayam tangkap Aceh juga menggunakan daun kari sebagai salah satu rempah wajibnya. Ayam tangkap atau ayam sampah merupakan makanan berupa ayam goreng yang di taburi dengan aneka daun rempah yang digoreng kering, daun rempah yang digunakan salah satunya adalah salam koja. Daun-daun rempah yang digoreng garing ini bisa langsung dimakan beserta si ayam. 

Sebenarnya ada satu lagi jenis tanaman yang juga mendapat julukan tanaman kari karena aroma daunnya yang tajam. Jika Murraya koenigii banyak dipergunakan di masakan India maka Helichrysum italicum adalah jenis tanaman berjuluk tanaman kari lainnya yang banyak tumbuh di negara-negara Mediterania. Kedua jenis tanaman ini walaupun sama-sama menyandang nama tanaman kari (curry plant), namun memiliki tampilan yang sangat berbeda karena berasal dari keluarga dan genus yang berbeda. 

Daun kari di Mediterania termasuk ke dalam keluarga aster/daisy (Asteraceae), merupakan tumbuhan semak dengan tinggi hanya mencapai maksimal + 60 cm. Bunganya yang cantik umum digunakan sebagai karangan bunga kering karena warnanya yang tetap bertahan meskipun dalam kondisi telah kering. Bunga tanaman ini menghasilkan minyak atsiri yang dipergunakan sebagai bahan obat-obatan karena mempunyai fungsi anti-inflammatory (anti radang), pembunuh bakteri, dan pendingin kulit. Selain itu minyaknya juga dimanfaatkan di industri parfum sebagai salah satu bahan campuran. Helichrysum italicum sama sekali tidak ada hubungannya dengan rempah-rempah kari yang dipergunakan di kuliner India dan juga dengan pohon kari (Murraya koenigii).

Bunga Pokok Daun Kari

Bunganya kecil berwarna putih kekuningan dan mempunyai aroma yang sangat harum. Buahnya kecil, sebesar terung pipit, berwarna hijau ketika muda dan bertukar ke ungu berkilau setelah matang. Buahnya boleh dimakan, tetapi biji benihnya dikatakan beracun. Agaknya, sebab itulah buahnya yang ranum ini tidak diganggu serangga atau burung... 


Pokok kari berkembang biak melalui biji benih, keratan batang dan anak yang tumbuh dari akarnya. Selain ditanam di halaman rumah karena daunnya ia juga ditanam sebagai tanaman hias.

Hasil penelitian menunjukkan di dalam daun kari terkandung:

  • 66.3% pelembab
  • 6.1% protein
  • 1.0% lemak
  • 16.0% karbohidrat
  • 6.4% fiber

Daun kari juga mengandungi mineral dan vitamin seperti kalsium, fosforus, zat besi, asid nikotinik dan vitamin C. Ia juga mengandungi volatile oil dan sejenis glukosid yang disebut koenigiin.

Daun kari mempunyai khasiat herbal yang tinggi dan sangat banyak digunakan dalam pengobatan Ayurveda di India. Daun kari mempunyai nilai sebagai antioksidan, anti-diabetes, antimikrob, anti-inflamasi, Hepatoprotektor, anti-hiperkolesterolemia dan lain-lain lagi. Daun kari juga dikatakan baik untuk merawat rambut yang panjang dan sehat. Selain dari itu daun kari juga dapat mencegah uban. Kulit pokok, daun dan akar pokok daun kari digunakan sebagai tonik. Pucuk daun muda biasa dijadikan lalapan.

MANFAAT DARI BAGIAN DAUN PEPAYA


MANFAAT DARI BAGIAN DAUN PEPAYA
Daun pepaya sangat hebat dalam hal membantu merawat indra penglihatan. Daun pepaya mengandung vitamin A sebanyak 18.250 SI (satuan internasional). Jumlah ini lebih banyak dari vitamin A yang dikandung wortel sayuran yang diklaim paling hebat dalam hal merawat indra penglihatan, yang hanya sejumlah 12.000 SI. Selain itu, kandungan carposide di dalam daun pepaya, telah diketahui mampu membantu penyembuhan orang yang sedang menderita penyakit cacingan.

Di balik rasa pahit itu terdapat zat Carpein. Carpein pada daun pepaya, pertamakali diketemukan oleh Dr. Gresfoff, dari Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1890. Penelitian lebih lanjut terhadap peluang carpein sebagai bahan obat penyakit jantung, dilakukan oleh Dr. Von Oefele pada tahun 1893, meskipun hasilnya tidak terlalu memberikan harapan.

Adapun beberapa manfaat daun pepaya bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Obat Jerawat

Tahukah agan, daun pepaya juga dapat mengatasi jerawat yang membandel?


Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.

2. Menambah Nafsu Makan

Bagi anak-anak khasiat dan manfaat daun pepaya sangat baik untuk menambah nafsu makan, terutama bagi anak-anak yang sulit makan.


Caranya, ambil daun pepaya segar yang memiliki ukuran sebesar telapak tangan, tambahkan sedikit garam dan juga air hangat setengah cangkir. Campur semuanya kemudian di blender, setelah selesai saring airnya, dan air tersebut lah yang memberikan khasiat daun pepaya yang sangat baik untuk menambah nafsu makan.

3. Anti Kanker

Kanker memang merupakan salah satu penyakit yang mematikan, dan khasiat daun pepaya dipercaya dapat mampu untuk mencegah penyakit kanker tersebut, ini karena daun pepaya memiliki kandungan getah putih seperti susu atau disebut juga dengan White Milky Latex. Getah putih tersebut dapat dikembangkan sebagai anti kanker, dan getah putih yang memberikan manfaat daun pepaya tersebut, dan akan kita dapatkan apabila kita mengkonsumsi daun pepaya secara dimasak atau dengan proses lainnya.

4. Memperlancar Pencernaan

Memakan daun pepaya yang sudah direbus baik dimakan dengan atau tanpa makanan pendamping lainnya dapat membantu memperlancar pencernaan. Hal ini dikarenakan didalam daun pepaya terdapat zat karpain, yaitu sejenis kandungan kimia yang dapat membunuh mikroorganisme jahat yang mengganggu pencernaan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya makan rutin daun pepaya rebus setiap hari selama beberapa hari.

5. Pengontrol Tekanan Darah

Khasiat dan manfaat daun pepaya juga sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. 

Caranya, siapkan 5 lembar daun pepaya, lalu direbus dengan campuran air setengah liter. Dimasak sampai airnya menyisakan tiga perempat, setelah selesai biarkan air tersebut menjadi dingin, kemudian dapat ditambahkan madu sebagai pemanis air daun pepaya tersebut.

Selain khasiat daun pepaya yang disebutkan tadi, khasiat daun pepaya juga masih ada lagi seperti kandungan serat pangan dalam daun pepaya dapat menurunkan kadar kolesterol, mencegah aterosklersosis dan juga mencegah penyakit jantung. Khasiat dan manfaat daun pepaya juga sangat baik untuk menunjang program diet yang sedang kita jalankan. Dan bagi kaum wanita yang menyusui, manfaat daun pepaya juga sangat baik untuk membantu melancarkan ASI.

6. Obat Nyeri Haid

Bagi kaum wanita khasiat daun pepaya juga sangat baik untuk meredakan nyeri saat haid.

Caranya cukup ambil 1 lembar daun pepaya, lalu tambahkan asam jawa serta garam, dan dicampur dengan segelas air dan kemudian rebus. Kemudian ambil airnya, tambahkan 2 sendok madu dan aduk. Dinginkan ramun daun pepaya tersebut kemudian minum.

7. Obat Demam Berdarah

Khasiat daun pepaya juga sangat baik untuk mengobati gejala demam berdarah. 

Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya muda, lalu tambahkan setengah liter air dan direbus sampai bersisa tiga perempatnya, kemudian tambahkan sedikit garam, 2 sendok madu, dan diminum selagi hangat. Buatlah pagi, sore dan menjelang tidur sampai gejala demam berdarah sembuh.

8. Sebagai Pelunak Daging

Daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.

9. Daun Pepaya Muda untuk Diabetes atau Kencing Manis

Khasiat daun pepaya muda juga sangat baik untuk mengobati Diabetes atau Kencing Manis

Bahan-bahan:
1-3lembar daun pepaya muda.
2-5 lembar sirih yang bertemu uratnya.

Cara membuat:
Tumbuklah daun pepaya dan daun sirih yang bertemu uratnya sampai halus, kemudian beri setengah gelas air, lalu peras dan saring. Kemudian minum ramuan tersebut dua kali sehari, pagi dan sore hari.

AdSense